Menggunakan Efek Dalam Presentasi
Menyajikan presentasi semenarik mungkin menjadi tujuan
utama seorang presenter agar audens tidak merasa bosan, tetapi merasa nyaman.
Salah satu sajian menarik dalam presentasi adalah penambahan efek.
1.
Menambah dan menggunakan animasi pada presentasi
dilakukan dengan cara berikut:
a.
Aktifkan atu tampilkan slide yang akan ditambah
animasi.
b.
Pilih Ribbon Animation, pilih Animate pada
group Animation.
Setelah memilih bentuk animate maka animasi akan ditampilkan pada lembar kerja. Untuk mengulang tampilan animasi klik Preview tool.
2.
Mengatur Setting Animasi: pengaturan setting animasi
diperlukan untuk menampilkan sajian presentasi secara maksimal. Untuk mengatur
setting animasi, lakukan tahapan sebagai berikut:
a.
Pilih Ribbon Animation.
b. Pada group Animation pilih Custom
animation untuk menampilkan task panes Custom animation di sisi kanan lembar
kerja. Pada task panes Custom animation terdapat menu sebagai berikut:
·
Change/Add Effect: untuk mengubah atau
menambahkan animasi pada objek slide yang diseleksi.
·
Remove: untuk menghapus animasi dengan mengklik
nomor animasi pada presentasi lalu klik Remove.
·
Start: untuk menampilkan objek menjadi slide
presentasi, klik mouse. Ada 3 pilihan untuk menampilkan objek yaitu On
Click (untuk menampilkan objek dengan mengklik mouse), With Previous (untuk
menampilkan objek yang menjadi presentasi secara bersamaan) dan After
Previous (untuk menampilkan objek yang menjadi bagian presentasi satu
persatu)
·
Direction: untuk menampilkan objek dari arah
tertentu.
·
Speed: untuk mengatur kecepatan animasi setiap
objek.
3.
Menggunakan efek transisi
Efek transisi adalah sefek pergantian slide menggunakan group Transition
to this slide. Efek transisi meliputi suara dan animasi. Untuk menembahkan
efek transisi, caranya sebagai berikut:
·
Pilih Ribbon Animation.
·
Tampilkan semua pilihan efek transisi dengan
mengklik tanda panah pada group Transition to This Slide.
·
Pilih bentuk transisi untuk ditampilkan pada lembar
kerja.
·
Gunakan efek transisi suara dibagian Transition
Sound.
·
Atur kecepatan transisi pada Transition Speed.
·
Klik Apply to All untuk menerapkan efek
transisi pada semua slide presentasi.
·
Hilangkan tanda centang pada On Mouse Click jika
anda ingin menampilkan efek transisi tanpa harus melakukan klik.
·
Atur waktu tampil setiap slide pada bagian Automatically after.
4.
Membuat Hyperlink
Hyperlink digunakan untuk menghubungkan antara slide satu dengan slide yang
lain. Dapat juga dengan menghubungkan file presentasi satu dengan file
presentasi yang lain. Cara menggunakannya sebagai berikut:
·
Seleksi bagian slide yang akan ditambah hyperlink
·
Pilih Ribbon Insert pada group Links pilih Hyperlink.
·
Jika ingin membuat Hyperlink ke file presentasi lain,
pilih direktori dan nama file yang akan dijadikan tujuan pada Look In, lalu
klik OK.
*) Jika ingin
membuat hyperlink ke slide lain yang masih ada dalam satu file presentasi yang
sama, klik tombol Bookmark. Setelah itu, pilih nama slide yang akan
dijadikan link tujuan anda.
5.
Menggunakan perintah action.
Hampir sama dengan fungsi dan penggunaan hyperlink, action juga bisa
digunakan untuk membuat hubungan antara slide satu dengan slide yang lain,
serta hubungan antara file presentasi satu dengan file presentasi lain. Namun
begitu, action di sini bisa digunakan untuk menghubungkan file presentasi anda
dengan file dari program aplikasi lain. Biasanya action pada PowerPoint berupa
objek tombol. Dengan begitu anda harus membuat tombol terlebih dahulu, baru
kemudian dapat membuat sebuah action. Cara membuat tombol sebagai berikut.
·
Pilih Ribbon Insert, pada group Illustration>
Shape.
·
Pilih salah satu bentuk tombol pada kategori Action
Button.
·
Buat tombol pada lembar kerja.
Pilih action yang diinginkan. Hyperlink to (untuk membuat action berupa hyperlink ke slide lain atau file presentasi lain). Run Program (untuk mengaktifkan file dari program aplikasi lain) misal, Microsoft Excel 2007 atau Microsoft Word 2007.
Sumber : effendi-dmth.blogspot.com